Pain and Rain

ketika Rain berbeda tipis dengan Pain
dimana Rain kehilangan garis dan menjadi Pain.
ada Pain dalam tiap Rain yang tertutup garis bernama cinta.

mengapa menutup telinga ketika petir menggelegar?
mengapa menutup mata ketika kilat menyambar?
mengapa hujan yang sangat indah menjadi menyeramkan ketika ada kilat dan petir?
bukankan mereka memang bagian dari hujan?

jikalau cinta itu hujan,
kau harus menerima suara menggelegar dan seberkas garis cahaya itu.
kau tidak bisa menutup telinga...
karna cinta harus mendengarkan.
kau tidak bisa menutup mata...
karna cinta butuh melihat

hujan selalu memiliki akhir
entah pelangi, atau
genangan air.


#tulisan ini telah diadaptasi menjadi lirik lagu yang dinamai sesuai judul tulisan ini, yaitu pain and rain. lagu bisa didengarkan di https://soundcloud.com/engarah/pain-rain

Comments