Kukila ; Kumpulan Cerpen (M. Aan Mansyur)
Judul Buku : Kukila ; Kumpulan Cerpen
Penulis : M. Aan Mansyur
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : I, September 2012
Tebal :
192 Halaman
ISBN :
978-979-22-8839-1
“Nak,
dua hal yang aku benci dalam hidup: September dan Pohon Mangga.
September tiba dengan kemarau tajam. Dihalaman bunga-bunga butuh disiram.
Pohon mangga, batangnya tetap selutut. Aku pernah melihat ada tunas kecil
tumbuh disitu, lalu kering dan mati. Pohon itu butuh bulan hujan, bukan
September”.
Kukila, nama dari sebuah
nominal sederhana yang berarti burung. Diberikan dari ayahnya kepada perempuan
itu. Cantik dan lincah itulah gambaran ayahnya mengenai kukila, layaknya seekor burung yang senang
meloncati pohon dari dahan ke dahan yang lain.
Kini kukila tinggal
sendiri disebuah rumah, sendirian, tanpa suami dan anak anaknya. Sudah banyak
yang mengubah hidupnya sejak ia ditinggal oleh suami dan anak anaknya.
Kadang ia menangis
sendirian melihat batang pohon mangga yang sudah lama tanggal dan batangnya
hanya setinggi lutut itu. Ia teringat dahulu pohon mangga itu memberinya banyak
kebahagiaan. Halaman rumah yang teduh, serta berbuah banyak saat sedang panen.
Kini pohon mangga itu telah ditebang agar ia tidak mengingat kenangan masa lalu
itu. Kini saat ia melihat batang pohon itu hanya ada rasa sakit dan penyesalan
di dalam dadanya.
Entah sudah berapa
September yang ia lewatkan sendiri. Terlalu banyak rahasia yang ia simpan
hingga ia memutuskan untuk mengungkapkan kebenaran setelah bertahun tahun
menyimpan rasa bersalah kepada mantan suami, anak-anak dan mantan kekasihnya.
Kepada suratlah ia
berbicara, serta kepada pohon ia menyembunyikan masa lalu serta rahasianya.
Yang konon rahasia itu tersimpan dan hidup aman dalam batang-batang pohon.
Apa rahasia yang
menjadikan Kukila menyimpan rahasia selama bertahun tahun? Ada kejadian apa
dibalik mantan suami yang meninggalkan Kukila?
Selain Kukila (Rahasia
Pohon Rahasia) didalam buku ini terdapan 15 cerpen lain yang disajikan secara
menarik. Menarik disini adalah bagaimana Aan Mansyur sebagai penulis sangat
pintar merangkai kata demi kata yang menjadikannya sebuah misteri cerita yang
akan membuat pembaca penasaran dan mengikuti alur cerita. Dan jangan heran
kalau di akhir cerita kita akan diberikan kejutan kejutan yang tidak terduga dan tidak dapat ditebak.
Karna Aan Mansyur juga
seorang penyair, maka tidak sedikit Aan menggunakan kata kata yang puitis.
Makna kalimat yang cukup rumit akan membingungkan pembaca memahami isi cerita,
maka perlu pemahaman yang cukup tinggi untuk dapat mengikuti alur cerita yang
ada dibuku ini.
Bahasa dibuku ini memang
rumit, namun indah dan manis, sehingga tidak monoton dan menarik untuk dibaca.
keren yaa cerpennya
ReplyDelete